JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
METODE EKSTRAKSI PADA
SENYAWA-SENYAWA ORGANIK
NAMA : Novia Rahmadhani
NIM : A1C119023
DOSEN
PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2021
PERCOBAAN KE-13
I.
Judul :
Metode Ekstraksi Pada Senyawa-senyawa Organik
II.
Hari/Tanggal : Senin, 17 Mei 2021
III.
Tujuan :
Adapun tujuan dilakukan percobaan kali ini adalah
1. Untuk
dapat mengetahui tentang metode maserasi
2. Untuk
dapat mengetahui prinsip maserasi
IV.
Landasan Teori
Ekstraksi adalah
cara pemisahan yang didasarkan pada sifat kelarutan suatu senyawa dalam suatu
pelarut melalui perpindahan zat dari satu fasa ke fasa lainnya. Ekstraksi ini
merupakan jenis pemisahan yang dapat memisahkan satu bahkan beberapa bahan dari
padatan atau cairan. Adanya gaya Tarik olekul pelarut dengan molekul zat
terlarut, senyawa polar larut dalam pelarut polar dan senyawa non polar larut
dalam pelarut non polar disebabkan oleh peristiwa larutnya senyawa (Santoso,
2019).
Pada
prinsipnya suatu bahan akan menjadi mudah larut apabila berada dalam pelarut
yang memiliki polaritas yang sama. Ekstraksi dengan pelarut misalnya seperti
air, methanol, etil asetat, dan n-heksan dapat memisahkan suatu senyawa dari
suatu bahan. Ekstraksi dengan menggunakan satu pelarut dalam proses
ekstraksinya merupakan ekstraksi tidak bertingkat. Sedangkan yang menggunakan
dua atau lebih pelarut merupakan ekstraksi bertingkat (Fermadi, 2014).
Maserasi merupakan teknik yang digunakan dalam
proses ekstraksi yang dilakukan dengan cara merendam simplisia dalam cairan
penyari pada suhu kamar. Keuntungan cara maserasi ini adalah alat yang
digunakan dapat dikatakan sederhana, mudah, dan juga bahan yang digunakan kecil
kemungkinan menjadi rusak atau terurai karena dengan cara maserasi tidak
diperlukan pemanasan. Namun cara maserasi ini juga memiliki kekurangan, antara
lain proses pengerjaannya yang membutuhkan waktu lama (Susanty, 2016).
V. Alat & Bahan
5.1 Alat
1.
Ayakan
2.
Bejana
3.
Pengaduk
4.
Rotary evaporator
5.
Water bath
5.2 Bahan
1. Daun jati
Belanda
2. Pelarut
3. Kertas saring
4. Plastik
hitam
V. Prosedur Kerja
1. Dihaluskan
daun jati Belanda dengan blender
2. Disaring atau diayak dengan ukuran 22
3. Ditimbang bahan yang telah dihaluskan sebanyak 100
gr
4. Ditimbang bahan yang telah dihaluskan sebanyak 100
gr
5. Dibasahin dengan pelarut dengan perbandingan 1
bagian simplisia atau campuran
dimasukkan ke 10 bagian cairan penyaring
didalam bejana kemudian diaduk rata
6. Tutup bejana dengan plastik hitam kemudian disimpan
ditempat yang kering dan terlindung dari cahaya kemudian
7. Ditutup dan didiamkan selama 3-5 hari didalam bejana
dan diaduk selama 6 jam sekali
8. Dipisahkan hasil ekstraksi Dengan menggunakan kain
planel atau kertas saring
9. Melakukan pengulangan perendaman menggunakan pelarut
yang sama dilakukan sebanyak 3 kali
pengulangan
10. Dilakukan kembali penyaringan menggunakan kertas
saring
11. Setelah didapat hasil penyaringan dilakukan
penguapan dengan alat rotary evaporator
12. Setelah didapat ekstrak cair dari hasil penguapan
kemudian dilakukan penguapan kembali dengan menggunakan alat water bath
Video
: https://youtu.be/BIOa4TuuuLI
Pertanyaan
:
1. Jelaskan
prinsip kerja dari maserasi.
2. Mengapa
pada proses pendiaman dilakukan pengadukan setiap 6 jam sekali?
3. Apakah
maserasi dapat dilakukan lebih dari 5 hari? Sebaiknya berapa hari yang
diperlukan agar bisa mendapat hasil yang sempurna?
Baiklah saya gadis septyo wulandari dengan nim a1c119026 akan menjawab permasalahan nomor 2. Pengadukan tersebut dilakukan agar menjaga keseimbangan konsentrasi bahan yang akan diekstrak didalam cairan penyari
BalasHapusAssalamualaikum. Saya Teguh Arizki (A1C119008) akan menjawab permasalah no 1. Prinsip maserasi adalah ekstraksi zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk dalam pelarut yang sesuai selama beberapa hari pada temperatur kamar terlindung dari cahaya.
BalasHapusbaiklah saya Lenny Friskha Tamba (A1C119035) akan menjawab pertanyaan no 3
BalasHapusjika dilakukan perendaman ekstraksi selama 5 hari atau lebih hasil ekstrak yang didapatkan semakin banyak sampai dengan waktu tertentu. Maserasi dapat dilakukan selama 24 jam perendaman