Jurnal Reaksi-reaksi Keton

                JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

REAKSI-REAKSI KETON



 

NAMA                     : Novia Rahmadhani

NIM                         : A1C119023

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021


PERCOBAAN KE-7

 

I.              Judul                 : Reaksi-reaksi Keton

II.           Hari/Tanggal    : Senin,  5 April  2021

III.        Tujuan              : Adapun tujuan dilakukan percobaan kali ini adalah

1.      Untuk mengamati reaksi-reaksi pada keton

2.      Untuk mengidentifikasi senyawa keton

IV.        Landasan Teori

Keton merupakan suatu senyawa organic yang mengikat dua gugus alkil pada bagian  karbon karbonil. Alkil tersebut dapat berbentuk simetris ataupun asimetris. Bentuk simetris diklasifikasikan sebagai keton tunggal sedangkan bentuk yang asimetris diklasifikasikan sebagai keton majemuk. Aseton merupakan salah satu contoh dari senyawa keton yang paling sederhana. Biasanya aseton digunakan sebagai bahan pada pembuatan cat akrilat dan sebagai pembersih dari cat kuku (Subandi, 2010).

Keton merupakan turunan dari alkane yang memiliki sifat sebagai senyawa yang polar sehingga keton ini larut dalam pelarut polar namun tidak mampu melarut dalam pelarut non polar. Dalam senyawa keton tidak terdapat ikatan hydrogen. Keton ini tidak dapat bereaksi apabila direaksikan dengan menggunakan pereaksi tollens dan juga Fehling, disebabkan keton tidak dapat mengalami oksidasi menggunakan pereaksi tersebut (Amaldo, 2015).

Keton dapat bereaksi dengan alcohol dan mengalami reaksi adisi menghasilkan hemiketal dan juga ketal. Keton merupakan senyawa turunan dari alkane yang memiliki sifat hampir sama dengan aldehid. Untuk membedakan antara keton dan aldehid dapat menggunakan pereaksi tollens ataupun fehling, dimana keton tidak akan bereaksi dengan keduanya karena keton adalah reduktor yang sifatnya lebih lemah dari aldehid. Alkohol sekunder merupakan hasil dari reduksi dari keton (Firman, 2017).


V.      Alat & Bahan

5.1     Alat

1.  Tabung reaksi

2.  Rak tabung reaksi

3.  Pipet tetes

4.  Pembakar Bunsen

 

5.2     Bahan

1.  Larutan aseton

2.  NaOH

3.  Iodin

4.  Aquades

 

VI.    Prosedur Kerja

1. Dimasukkan 8-10 tetes aseton ke dalam tabung reaksi

2. Ditambahkan beberapa tetes aquades ke dalam tabung reaksi

3. Ditambahkan 10-12 tetes NaOH ke dalam tabung reaksi

4. Dilakukan pengocokan

5. Ditambahkan iodin ke dalam tabung reaksi

6. Dipanaskan tabung reaksi di atas api

7. Didinginkan selama beberapa saat, amati perubahan yang terjadi

 

Video : https://youtu.be/Xi52KvHOZJI

 

Pertanyaan :

1.      Pada uji percobaan, mengapa perlu ditambahkan aquades dan NaOH?

2.      Bagaimana pengaruh pemanasan pada percobaan tersebut?

3.      Mengapa larutan harus bersifat basa sebelum ditambahkan dengan iodin?

 


 

 


Komentar

  1. Assalamu'alaikum perkenalkan saya gadis septyo wulandari akan menjawab permasalahan nomor 1. Pemanasan pada percobaan tersebut yaitu berfungsi untuk mempercepat reaksi tersebut sehingga kita bisa lebih cepat mengetahui apa yang dihasilkan dari reaksikan tersebut atau bisa mengetahui juga dengan cepat jika pada campuran tersebut tidak bereaksi.

    BalasHapus
  2. Saya Sinta Marliya dengan NIM A1C119002 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2, pengaruh pemanasan pada percobaan tsb menimbulkan perubahan warna yang mengakibatkan terjadinya reaksi, sehingga keton dapat dideteksi dengan adanya perubahan warna tsb.

    BalasHapus
  3. baiklah saya Nurhayati dengan NIM A1C119077 akan menjawab pertanyaan nomoe 3. penambahan larutan dalam iodin bersifat basa dengan tujuan untuk mengetahui reaksi yang terjadi, sehingga hasil yang didapatkan dapat seesuai

    BalasHapus

Posting Komentar