Jurnal reaksi-reaksi fenol

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

REAKSI-REAKSI FENOL




 

NAMA                     : Novia Rahmadhani

NIM                         : A1C119023

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021


PERCOBAAN KE-9

 

I.              Judul                 : Reaksi-reaksi Fenol

II.           Hari/Tanggal    : Senin,  12 April  2021

III.        Tujuan              : Adapun tujuan dilakukan percobaan kali ini adalah

1.      Untuk mengidentifikasi reaksi reaksi fenol

2.      Untuk mengidentifikasi tingkat pH fenol

IV.        Landasan Teori

Fenol memiliki rumus kimia C6H5OH dan memiliki struktur gugus hidroksil yang terikat dengan cincin fenil. Fenol memiliki sifat larut dengan terbatas dalam air, yaitu 8,3 gram/100 ml. Sifat dari fenol cenderung asam sehingga dapat melepaskan ion H+ yang berasal dari gugus hidroksilnya. Fenol bisa didapat dari hasil oksidasi batu bara, selain itu dapat melalui hasil oksidasi benzene maupun asam benzoate melalui proses Rasching (Kaniawati, 2011).

Fenol merupakan senyawa organic yang mudah mengalami oksidasi. Karena mudahnya fenol teroksidasi maka saat dibiarkan di udara terbuka, dalam waktu singkat dapat terjadi reaksi okisidasi. Substitusi aromatic elektrofilik juga terjadi pada fenol karena gugus hidroksil pada fenol bersifat sebagai pengaktif yang sangat kuat (Hart, 2003).

Fenol merupakan suatu senyawa aromatic yang struktur kimianya merupakan turunan dari benzene. Gugus hidroksil pada fenol berikatan pada inti benzene secara langsung. Fenol dapat dibedakan berdasar valensinya, yaitu fenol bervalensi satu, fenol bervalensi dua, dan fenol bervalensi tiga (Sumardjo, 2009).

    Struktur Senyawa Fenol

 

V.      Alat & Bahan

5.1     Alat

1.  Tabung reaksi

2.  Rak tabung reaksi

3.  Pipet tetes

4.  Sudip

5.  Pengaduk

6.  Kertas Indikator Universal

7.     Gelas Beker

 

5.2     Bahan

1.  Fenol

2.  Air (panas dan dingin)

3.  Padatan besi (II) Klorida

4.  Air bromin

5.  Padatan Natrium Karbonat

6.  Natrium Hidroksida

 

VI.    Prosedur Kerja

6.1    Uji Kelarutan

1.      Ditambahkan 4 sudip fenol ke dalam tabung reaksi

2.      Ditambahkan 8 ml air dan diaduk dengan hati-hati

3.      Diletakkan tabung reaksi ke dalam gelas beker yang berisi air panas kemudian diaduk

4.  Didinginkan tabung reaksi dengan dimasukkan ke dalam gelas beker yang berisi air dingin kemudian diaduk

5.      Dipindahkan 1 ml larutan fenol tersebut ke dalam 2 tabung reaksi yang berbeda

6.   Ditambahkan air ke dalam tabung reaksi sisa larutan fenol tadi kemudian ditambahkan sedikit padatan besi (II) klorida

7.      Diamati hasil percobaan

 

6.2     Reaksi dengan Bromin

1.     Digunakan fenol cair pada tabung reaksi pertama dari percobaan sebelumnya lalu ditambahkan air bromin

2.      Digoncang tabung reaksi

3.      Diamati hasil percobaan

 

6.3    Uji Keasaman

1.      Digunakan fenol pada tabung reaksi kedua dari percobaan sebelumnya

2.      Diteteskan larutan fenol pada selembar kertas indicator universal

3.      Ditambahkan padatan natrium karbonat lalu tabung reaksi digoncangkan

4.      Diamati perubahan yang terjadi

 

6.4    Reaksi fenol dan natrium hidroksida

1.      Ditambahkan sebanyak satu sudip fenol ke dalam tabung reaksi

2.      Ditambahkan 1 ml 0,5 M Natrium Hidroksida ke dalam tabung reaksi kemudian digoncang

3.      Diamati hasil percobaan

 

Video : https://youtu.be/NOVkLMrw2ls

 

Pertanyaan :

1.      Mengapa pada uji kelarutan, digunakan dua jenis perlakuan  yang berbeda yaitu diletakkan di air panas dan air dingin? Bagaimana reaksi fenol terhadap kedua jenis perlakuan  tersebut?

2.      Bagaimana reaksi yang terjadi antara fenol dengan padatan besi (II) klorida?

3.      Bagaimana reaksi yang terjadi antara fenol dengan natrium hidroksida?

 

 

 

 


Komentar

  1. baiklah saya Desi Anis Satriani dengan NIM A1C119014 akan mencoba menjawab pertanyaan no 3. Pada saat NaOH direaksikan dengan fenol, terlihat bahwa NaOH larut dengan fenol. Hal tersebut karena fenol bersifat polar sehingga mampu larut dalam NaOH yang juga bersifat polar.

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Nurhayati dengan NIM A1C119077 akan menjawab pertanyaan nomor 2. Terjadi perubahan warna menjadi ungu. Artinya hasil uji ferri klorida dengan fenol adalah positif. Reaksi antara ferri klorida dengan fenol yaitu:

    C6H5OH + 2FeCl3 2FeCl2 + C6H4OH + 2HCl

    BalasHapus

Posting Komentar