JURNAL PRAKTIKUM REAKSI REAKSI ALKOHOL

 

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

REAKSI-REAKSI ALKOHOL



 

NAMA                     : Novia Rahmadhani

NIM                         : A1C119023

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021


PERCOBAAN KE-8

 

I.              Judul                 : Reaksi-reaksi Alkohol

II.           Hari/Tanggal    : Senin,  5 April  2021

III.        Tujuan              : Adapun tujuan dilakukan percobaan kali ini adalah

1.      Untuk mengetahui reaksi-reaksi pada alkohol

2.    Untuk mengetahui macam-macam alkohol

IV.        Landasan Teori

Alkohol merupakan suatu senyawa organic yang terdapat gugus hidroksil. Rumusnya adalah R-OH. Alkohol memiliki titik didih yang tinggi dari hidrokarbon yang memiliki bobot serupa karena pada alcohol molekul-molekulnya membentuk ikatan hydrogen. Reaksi-reaksi yang dapat terjadi pada alcohol diantaranya yaitu reaksi dehidrasi alcohol dan reaksi esterifikasi (Keenan, 1992).

Alkohol merupakan senyawa turunan alkana namun dapat juga menjadi turunan dari air. Hal ini disebabkan karena pada alcohol dengan rantai 5 ke bawah memiliki sifat air karena gugus hidroksilnya mengambil bagian yang lebih besar di dalam molekul. Untuk alcohol dengan rantai enam ke atas memiliki sifat alkane karena sebagian besar larut dalam pelarut organic dan hanya sedikit larut di dalam air (Sahidin, 2011)

Alkohol dapat dibedakan menjadi alcohol primer, sekunder dan tersire berdasar pada letak gugus –OH pada ikatan atom C. Untuk sifat fisik antara alcohol primer, sekunder, dan tersier ini hamper memiliki sifat yang sama. Alkohol primer merupakan tipe alcohol yang gugus –OH nya berikatan pada atom C yang hanya mengikat satu atom C , alcohol sekunder merupakan tipe alcohol yang gugus –OH nya berikatan dengan atom C yang mengikat 2 atom C lain,  sedangkan alohol tersire merupakan tipe alcohol yang gugus –OH nya berikatan dengan atom C yang mengikat tiga atom C lain (Ghalib, 2010).

 

V.      Alat & Bahan

5.1     Alat

1.  Tabung reaksi

2.  Rak tabung reaksi

3.  Pipet tetes

4.  Hot Plate

5.  Gelas Kimia

 

5.2     Bahan

1.  Etanol absolut

2.  Etanol 70%

3.  Isopropil alcohol

4.  t-butanol

5.  Iodin

6.  NaOH 6 M

7.  Larutan K2CrO7

8.  Larutan H2SO4 Pekat

 

VI.    Prosedur Kerja

6.1 Uji Iodoform

1.      Disiapkan 4 tabung reaksi

2.  Diisi masing-masing tabung reaksi dengan 2 ml sampel alcohol yaitu etanol absolut, etanol 70%, isopropil alcohol, dan t-butanol

3.      Ditambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi 2 ml larutan iodin

4.      Ditambahkan NaOH 6 M

5.      Dipanaskan di atas hotplate pada suhu 60

6.      Diamati hasil percobaan

 

6.2 Uji Oksidasi dengan Asam Kromat

1.      Disiapkan 4 tabung reaksi

2.      Ditambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi 1 ml K2CrO7

3.      Dimasukkan beberapa tetes H2SO4 pekat kemudian dikocok

4.      Ditambahkan masing-masing sampel alcohol yaitu etanol absolut, etanol 70%, isopropil alcohol, dan t-butanol kemudian dikocok

5.      Dipanaskan di atas hotplate

6.      Diamati perubahan yang terjadi

 

Video : https://youtu.be/7c_bhWgfLkY

 

Pertanyaan :

1.      Apa perbedaan antara etanol absolut dengan etanol 70%?

2.      Bagaimana pengaruh pemanasan pada saat uji iodin dan uji oksidasi dengan asam kromat?

3.      Bagaimana reaksi antara K2CrO7 dengan H2SO4 pekat?

Komentar

  1. Assalamualaikum perkenalkan saya Desri Indah Rahmadona A1C119041 ingin menjawab pertanyaan no 2 yaitu pengaruh pemanasan pada larutan uji iodon dan ini oksidasi dengan asam kromat adalah untuk melihat reaksi yang terjadi pada larutan ketika dicampurkan dengan Reagen dan melihat perubahan warna yang terjadi pada larutan tersebut serta pemanasan disini untuk mempercepat reaksi

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum. Saya Teguh Arizki (A1C119008) akan menjawab permasalah no 3.
    Kalium Bikromat (K2CrO7) digunakan sebagai reagen oksidasi. Pada saat percobaan, kalium bikromat (K2CrO7) dicampurkan dengan asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat (H2SO4) digunakan sebagai pelarut dan juga katalis. Lalu ditambahkan sampel-sampel alcohol tadi kemudian dipanaskan. Fungsi pemanasan adalah untuk mempercepat terjadinya reaksi. Hasilnya pada etanol absolut, etanol 70 %, isopropyl alcohol terjadi perubahan warna larutan menjadi berwarna biru kehitaman. Sedangkan pada t-butanol terjadi perubahan warna menjadi oranye.

    BalasHapus
  4. Baiklah perkenalkan saya Ike Sonia (A1C119032) akan menjawab pertanyaan nomor 2. Perbedaannya adalah etanol absolut berarti hanya terdapat etanol saja, sedangkan etanol 70% berarti bahwa kandungan etanol sebanyak 70%

    BalasHapus

Posting Komentar