JURNAL
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
PEMURNIAN
ZAT PADAT
NAMA : Novia Rahmadhani
NIM : A1C119023
DOSEN
PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2021
PERCOBAAN KE-4
I.
Judul :
Pemurnian Zat Padat
II.
Hari/Tanggal : Senin, 8 Maret 2021
III.
Tujuan :
Adapun tujuan dilakukan percobaan kali ini adalah
Untuk
mengetahui bagaimana langkah untuk memurnikan zat padat menggunakan metode rekristalisasi.
IV.
Landasan Teori
Dilarutkannya zat padat
pada air dengan suhu yang tinggi kemudian ditambahkan suatu bahan yang
digunakan untuk mengikat zat pengotor lalu diuapkan, merupakan suatu metode
yang dapat dilakukan untuk memurnikan zat padat. Contoh zat padat yang
dimurnikan ada banyak, seperti misalnya asam benzoate, kapur barus, ataupun
aspirin. (Maulana, 2017).
Dipisahkannya suatu
bahan dari zat pengotornya dapat disebut dengan pemurnian. Metode filtrasi,
sublimasi, rekritalisasi, kristalisasi, dan distilasi merupakan beberapa cara
yang dapat digunakan untuk pemurnian. Namun biasanya yang paling digunakan
adalah rekritalisasi karena prosesnya yang sederhana (Anonim, 2020).
(d.wikipedia.org/wiki/Daftar_metode_pemurnian_dalam_ilmu_kimia)
Suatu
cara pemurnian zat padat dapat dilakukan menggunakan metode rekristalisasi
dimana pada saat proses pemurnian dilakukan proses pengkristalan kembali
setelah zat dilarutkan pada suatu pelarut. Kualitas zat padat yang dihasilkan
setelah proses pemurnian ini akan menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Kualitas tersebut dapat dilihat dari warna, ukuran, dan juga bentuk zat padat
tersebut (Umam, 2019).
Pemisahan
larutan menggunakan media penyaring dapat disebut sebagai filtrasi. Media yang
dapat digunakan misalnya kertas saring atau kapas. Prinsip dari filtrasi yaitu
berdasar pada ukuran partikel zat. Dimana nantinya partikel yang berukuran
besar dan zat pengotor yang terdapat dalam suatu larutan akan tertinggal pada
media penyaringan.
(https://yogapn.wordpress.com/2017/03/09/pemurnian-purification/).
V. Alat & Bahan
5.1
Alat
1. Erlenmeyer
2. Timbangan
3. Hot Plate
4. Corong Buchner
5. Gelas ukur
6. Timbangan analitik
5.2 Bahan
1. Aspirin
2. Norit (Arang)
3. Etanol 96%
4. Aquades
5. Kertas saring
VI. Prosedur Kerja
1. Ditimbang
aspirin sebanyak 5 gram kemudian pindahkan ke dalam erlemeyer
2. Dilarutkan
dengan 15 ml etanol hangat dalam Erlenmeyer
3. Dituangkan
sebanyak 40 ml aquades hangat ke dalam larutan aspirin-etanol
4. Ditambahkan
norit ke dalam larutan campuran aspirin lalu digoncangkan
5. Dipanaskan
larutan dalam Erlenmeyer tadi di atas hot plate
6. Disaring
larutan dalam keadaan panas dengan cepat
7. Didinginkan
Erlenmeyer yang berisi larutan yang telah disaring di atas es batu
8. Ditimbang
kertas saring
9. Larutan
disaring menggunakan corong Buchner yang telah diletakkan kertas saring di
atasnya
10. Hasil
penyaringan dikeringkan pada suhu kamar lalu ditimbang
Video
: https://youtu.be/RLtYRJJFCJw
Pertanyaan
:
1.
Bagaimana prinsip filtrasi dan rekritalisasi
dalam pemurnian suatu zat padat?
2.
Apa fungsi ditambahkannya norit ke dalam
larutan campuran aspirin?
3.
Mengapa larutan harus segera disaring
dalam keadaan panas secara cepat?
Saya Sinta Marliya dengan NIM A1C119002 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1
BalasHapusFiltrasi adalah proses pemisahan dengan cara penyaringan menggunakan kertas saring atau bahan berpori untuk memisahkan padatan dan cairan dalam suatu campuran
Rekristalisasi merupakan proses Pemurnian zat secara rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkam zat ke dalam suatu pelarut yang sesuai kemudian di kristalkan kembali
saya mitha udhiyah dengan nim A1C119006, izin menjawab pertanyaan nomor 2. seperti yang kita ketahui, rekristalisasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan suatu zat hingga murni denga melarutkan pengotor dan suatu senyawa dalam pelarut tersebut. pada video tersebut garam merupakan suatu senyawa dalam pelarut tersebut sedangkan arang merupakan suatu pengotor dalam percobaan ini
BalasHapusAssalamualaikum. Saya Teguh Arizki (A1C119008) akan menjawab permasalah no 3.
BalasHapusPada saat dipanaskan, larutan akan membentuk endapan, dan apabila menunggu dingin maka akan terbentuk kristal. oleh karena itu perlu dilakukan penyaringan dalam keadaan panas, agar endapan tidak ikut bergabung menjadi kristal.