Jurnal Analisa Kualitatif Unsur-unsur Zat Organik

  

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

ANALISA KUALITATIF UNSUR-UNSUR ZAT ORGANIK

 



NAMA                     : Novia Rahmadhani
NIM                         :  A1C119023

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021


 

PERCOBAAN KE-1

 

I.              Judul                 : Analisa Kualitatif Unsur-unsur Zat Organik

II.           Hari/Tanggal    : Senin, 15 Februari 2021

III.        Tujuan              :  Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk :

1.              Dapat mengidentifikasi unsur halogen yang terkandung dalam suatu bahan.

IV.        Landasan Teori

Analisis kualitatif dapat didefinisikan sebagai analisis untuk mengidentifikasi suatu unsur atau senyawa yang terkandung dalam suatu analit yang sedang diteliti. Cara untuk menganalisis menggunakan analisisi kualitatif yaitu dengan memisahkan dan mengidentifikasi unsur dengan cara  pengendapan menggunakan hydrogen sulfide.

(https://books.google.com.sg/books?id=63qleQuMe40C&pg=PA2&dq=analisis+kualitatif&hl=id&sa= X&ved=2ahUKEwiG_ 6zu3uHuAhVU7XMBHVDMDPMQ6AEwAHoECAQQAg#v=onepage&q=analisis%20kualitatif&f=false).

Untuk menguji keberadaan ion atau unsur dalam suatu senyawa dapat menggunakan analisa kualitatif yang pada umumnya berdasarkan oleh reaksi pengikatan oksigen (oksidasi) dan juga reaksi pelepasan oksigen (reduksi). Analisa organik kualitatif banyak digunakan untuk mengidentifikasi senyawa unknown atau senyawa organik yang tidak diketahui. Penyusun utama senyawa organik adalah karbon dan hidrogen. (http://kimiamahasiswa.blogspot.com/2017/05/analisa-kualitatif-senyawa-organik.html).

Pada analisis kualitatif terdapat 4 langkah penting yang harus dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

1.             Pengambilan sampel

Tahap pengambilan sampel ini merupakan langkah penting yang nantinya akan menentukan sampel tersebut representative atau tidak. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan pada saat pengambilan sampel, seperti contohnya, tipe sampel, ukuran dan variasi sampel, juga metode pengambilan  sampel.

2.             Preparasi

Tahap preparasi dilakukan untuk mengubah keadaan sampel sesuai persyaratan analisis, seperti mengubah bentuk sampel, proses pemisahan, proses destruksi, dan proses pengenceran.

3.             Pengujian

Tahap pengujian dapat dilakukan menggunakan metode konvensional apabila konsentrasi analit tinggi. Dan tahap pengujian dapat dilakukan menggunakan metode instrumental apabila konsentrasi analit rendah.

4.             Interpretasi

          Interpretasi data hasil analisis dilakukan dengan menggunakan acuan standar atau referensi.

(https://youtu.be/_P-tyVAFmHA).

Senyawa organic merupakan senyawa yang sebagian besar komposisinya disusun oleh unsur karbon. Namun senyawa organic tidak hanya disusun oleh karbon dan hydrogen, tetapi dapat juga mengandung unsur klor, nitrogen, sulfur, oksigen, dan fosfor. (http://kimia.fmipa.unand.ac.id/index.php?option=com_k2&view=item&layout=item&id=61&Itemid=333)

Bahan organic dapat diartikan sebagai bahan-bahan yang berasal dari senyawa organik kompleks yang mengalami proses pembusukan. Umumnya bahan organic tersusun oleh unsur-unsur C,H,O dan ada beberapa yang mengandung N,S,P dan juga Fe. Karbon adalah bahan organic yang utama. Karbon merupakan unsur yang melimpah karena terdapat pada hampir semua makhluk hidup.

(https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/download/4706/4537).

 

V.      Alat & Bahan

5.1     Alat

1. Bunsen

2. Pinset

3. Gelas kimia

4. Pipet tets

5. Tabung reaksi

6. Penjepit

 

5.2     Bahan

1. Cangkang telur

2. CCl4

3. Kawat tembaga

4. Air suling

5. HNO3 encer

 

VI.    Prosedur Kerja

          Analisis Unsur Halogen

a. Tes Beilstein

1.  Dipanaskan kawat tembaga di atas Bunsen dengan cara dijepit menggunakan pinset hingga berwarna kemerah-merahan. Setelah itu didinginkan kawat tembaga tersebut.

2.    Ditetesi kawat tembaga dengan CCl4.

3.    Dipanaskan kembali kawat tembaga yang telah ditetesi CCl4 di atas bunsen lalu diamati    perubahan yang terjadi.

 

b. Tes CaO

1.  Dimasukkan cangkang telur yang sudah dipecah menjadi bagian kecil ke dalam tabung reaksi.

2.  Dipanaskan tabung reaksi yang telah berisi cangkang telur di atas bunsen.

3.  Ditambahkan 2 tetes CCl4 ke dalam tabung reaksi saat tabung reaksi masih dalam keadaan panas.

4.  Ditambahkan 5 ml air suling ke dalam tabung reaksi saat tabung rekasi sudah dalam keadaan dingin.

5.   Dipanaskan kembali tabung reaksi hingga air di dalamnya mendidih.

6.   Dimasukkan isi dari tabung reaksi tadi ke dalam gelas kimia.

7.   Ditambahkan HNO3 encer ke dalam gelas kimia lalu diamati.

 

Video : https://youtu.be/OJCJh4KA4AY

 

Pertanyaan :

1.  Pada kawat tembaga yang telah ditetesi CCl4 saat dipanaskan nyala api menjadi berwarna orange dan hal tersebut menunjukkan adanya unsur halogen. Unsur halogen apakah yang yang dapat teridentifikasi?Jelaskan.

2.  Pada percobaan tes CaO bahan yang digunakan adalah cangkang telur. Apakah kita bisa menggunakan bahan selain cangkang telur pada tes CaO ini? Jelaskan.

3.    Mengapa pada saat memanaskan kawat tembaga harus sampai berwarna kemerah merahan? Jelaskan.

 

 

 

Komentar

  1. assalamualaikum wr.wb saya mitha udhiyah dengan nim A1C119006 izin menjawab pertanyaan no 3. pada saat pemanasan karbon, tembaga harus dipanaskan sampai warnanya berubah kemerahan. hal ini bertujuan kita dapat mengidentifikasi apakah senyawa tersebut mengandung halogen atau tidak dengan melihat perubhan yang terjadi pada gas saat pemanasan

    BalasHapus
  2. baiklah saya Desi Anis Satriani dengan NIM A1C119014 akan menjawab no. 2
    tentu saja bisa, untuk tes CaO bisa juga digunakan cangkang molusca yang merupakan sumber katalis CaO yang ekonomis. dan juga untuk pendukung atau pelengkap pengujian menggunakan cangkang telur bisa juga digunakan abu layang yang didapatkan dari limbah pembakaran batubara. abu layang dipilih sebagai pendukung karena memiliki kandungan CaO, Al2O3, SiO2, dan Fe2O3 yang cukup tinggi.

    BalasHapus
  3. baik lah saya dio al kautsar dengan nim A1C119039 akan menjawab pertanyaan nomor 1.
    Unsur halogen yang terindentifikasi adalah fluorin,karena nyala yang dihasilakan adalah berwarna kuning cerah atupun orange pudar yang mendandakan adanya nya fluorin sedangkan apa bila merah tua berarti ada unsur bromin,hijau muda adalah klorin,hitan dan ungu adalah iodin.

    BalasHapus

Posting Komentar